BAB 3. KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Klasifikasi Materi

Selamat Pagi Siswa-siswi ku mari kita pelajari klasifikasi materi dan perubannya disini

Ilmuan juga menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Materi dapat digolongkan menjadi zat tunggal dan  campuran. 

Gambar 5 : bagan klasifikasi materi
 
a)      Zat tunggal

Zat tunggal biasa disebut juga dengan zat murni atau zat saja, merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat – sifat dan komposisi (susunan) yang sama. Zat tunggal dapat merupakan unsur dan senyawa. Contohnya air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan karbondioksida. Zat yang satu berbeda susunannya dengan zat yang lainnya dapat diidentifikasi dari penampilannya, baunya, rasanya, dan sifat – sifatnya yang lain. Saat ini telah di kenal lebih dari 13 juta zat, dan jumlahnya terus bertambah dengan cepat. Berikut ini gambar zat atau unsur yang dirangkai dalam sistem periodik unsur.

1. Unsur
Suatu zat dapat berupa unsur atau senyawa. Unsur (element) adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat – zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Sampai saat ini telah dikenal 188 unsur, 92 diantaranya merupakan unsur alam, sedangkan sisanya merupakan unsur sintetis (buatan manusia). Contoh unsur alam adalah karbon, oksigen, besi, emas, tembaga, dan alumenium. Dan unsur buatan contohnya amerisium dan einsteinium. Berikut ini gambar semua unsur yang telah ditemukan dirangkai dalam sistem periodik unsur.



Gambar 6 : Sistem periodik unsur



2.  Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari dua unsur atau lebih yang terbentuk dari hasil reaksi kimia dan oleh karenanya juga terikat secara kimiawi, contoh senyawa adalah air, bensin, garam, gula, dan karbondioksida.
 Anda telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap zat tunggal merupakan unsur?. Zat tunggal yang tersusun dari lebih dari satu unsur dinamakan senyawa.  Untuk lebih memahami pengertian senyawa perhatikan ilustrasi berikut:



Gambar 2. Gula pasir tersusun dari karbon, oksigen, dan  hidrogen

 
Gula merupakan senyawa sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur - unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

1. Campuran
Campuran (mixture) adalah penngabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat – zat tersebut mempertahankan identitasnya masing – masing. Beberapa cintoh diantaranya adalah udara, minuman ringan, susu, dan semen. Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Jadi, sampel – sampel udara yang diperoleh dari kota yang berbeda bisa berbeda susunannya karena perbedaan ketinggian, pencemaran dan lain – lain. Campuran terbagi dua yaitu campuran homogen dan heterogen.

           a)      Campuran homogen
      Larutan adalah campuran homogen (homogenious mixture). Yaitu tersusun oleh dua bagian atu senyawa yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama. Contohnya larutan garam, larutan gula, sirup, dll.
 

Gambar 7 : sirup adalah salah satu contoh campuran homogen




Campuran logam dengan logam lain dapat membentuk campuran yang homogen. Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam dengan logam lain dinamakan paduan logam. Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat dapur, seperti sendok, pisau, garpu, dan oven, juga untuk alat-alat kesehatan seperti, gunting dan pisau bedah. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom dan nikel.

Gambar 8 : Stainless steel


b) .  Campuran heterogen
Suatu campuran yang penyusunnya dengan mudah dapat dibedakan disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen adalah batuan granit, beton cor, tanah dan sayur sup.  Perhatikan gambar 9, adonan untuk beton cor, yang digunakan untuk membuat bangunan.
 


Gambar 9. Adonan beton cor


B. Perubahan Materi

a). Perubahan Fisika
Perubahan-perubahan yang telah anda pelajari di atas sebagian merupakan contoh perubahan fisika. Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau identitas suatu unsur dan senyawa  tidak mengalami perubahan. Jadi, perubahan fisika adalah Suatu materi mengalami perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. Perhatikan gambar di bawah :
Gambar 15  Ketika besi meleleh dan kemudian dingin lagi, perubahan fisika terjadi

         Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong kemudian digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja, pintu dan lain-lain. Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja.  Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat kayu  pada kursi  adalah  sama. Proses  tersebut  merupakan  contoh perubahan fisika.
 
Gambar 16 : potongan-potongan kayu diolah menjadi perabotan rumah tangga


Perubahan ukuran, bentuk, atau keadaan zat disebut perubahan fisika. Terkadang  perubahan warna  menunjukkan  perubahan  fisika. Perubahan fisika tidak mengubah identitas zat dalam suatu materi. 


b).    Perubahan Kimia
  Dari pengamatan tentang apa yang terjadi di sekitarmu, anda mengetahui bahwa perubahan yang mengubah identitas suatu zat memang terjadi. Kembang api meledak, lilin terbakar, telur membusuk, rangka  mobil  dan  sepeda  berkarat. Perubahan kimia adalah  perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat jenis baru, dan zat semula mengalami susunan kimianya. Perhatikan gambar berikut :
 
 
Gambar 17 : Kayu yang dibakar akan menjadi arang merupakan perubahan 

No comments: